Talas adalah akar sayur yang bisa dimakan dalam berbagai budaya di seluruh dunia dan memiliki sejarah yang kaya, dengan berbagai resep masakan yang menggunakannya. Daun dari tanaman talas juga digunakan sebagai sayuran. Manfaat umbi talas selain mudah dicerna dan daunnya merupakan sumber yang baik dari vitamin A dan C. Di Indonesia sendiri, umbi talas banyak ditemui di daerah sekitaran puncak, bogor Jawa Barat di daerah tanah gembur yang beriklim sejuk. (Sumber : http://manfaat.co.id/manfaat-umbi-talas)
Daun katuk sudah banyak dikonsumsi secara luas di berbagai negara. Nama lain daun katuk adalah sauropus androgynus merupakan tumbuhan sayuran yang banyak terdapat di asia tenggara. Tumbuhan ini termasuk dalam suku menir-meniran (phyllantheae), dan masih berkerabat dengan tumbuhan menteng, buni, dan cermai. Tumbuhan ini juga termasuk dalam tibus phyllanteae dan subtibus flueggeinae. Daun katuk mengandung sejumlan manfaat sayur-sayuran yang baik untuk tubuh. (Sumber : http://manfaat.co.id/manfaat-daun-katuk)
Tidak ada faktor kesengajaan jika tatanan kebun kecil ini semrawut alias campur baur antara tanaman yang satu dengan tanaman yang lain. Jarak antar tanamanpun rapat pula. Bukan hanya 3 jenis tanaman seperti disebutkan pada judul di atas, tapi beberapa tanaman yang lain juga dipaksakan untuk bergaul dengan sesama tumbuhan. Hehehehehe... Nanti akan saya perlihatkan semua tanaman yang hidup berdampingan satu sama lain di kebun "super mini" ini.
Semuanya ditanam sesuka hati saja. Maksudnya, apa yang bisa diperoleh (bisa ditanam) dari dapur, atau benih yang tak sengaja tumbuh di tumpukan sampah di belakang rumah, ya ditanam.
Itulah, pada awalnya kebun "coba-coba" ini temanya adalah "asal rumput-rumput tidak terlalu bebas
berkeliaran"...
Menurut urutan penanamannya adalah batang-batang daun Katuk yang terlebih dahulu ditanam, menyusul bayam (yang sebelumnya disemai pada kaleng-kaleng bekas softdrink), kemudian datang umbi-umbi talas/keladi (pemberian tetangga). Hhmmm..., ramai...
0 komentar:
Posting Komentar