Tulisan "Rida terhadap Takdir Allah", kuanggap mewakili untuk di-share berkaitan dengan tanggal 9 September 2009 (999) yang baru saja beberapa jam berlalu.
Allaahu Akbar… Subhaanallaah… Aku menangis menuangkan rasa pedih…
Yaa Allaah…, saat menuanya dunia ini, keagungan dan kekuasaan-MU terus ditentang ciptaan-MU, manusia. Aku tak menutup mata bahwa di belahan bumi yang lain, "azab kecil" yang dihadirkan oleh ke-MahaKuasaan-MU pasti ada, tapi yang jelas disaksikan di lingkar hidupku kekuasaan manusia telah melebihi kekuasaan-MU.
Tidak banyak yang harus diungkap. Apa maksudnya ini semua? Kenapa harus dikaitkan dengan tanggal 9 September 2009 (999)?
999, tiga angka yang dianggap bertuah ini membuat manusia lupa akan keimanan. Iman kepada Ketetapan- ketetapan Allah. Dengan manusia tersenyum bahagia. Kebahagiaan dunia. Dan manusia-pun telah berkuasa.
Allaahu Akbar… Subhaanallaah… Aku menangis menuangkan rasa pedih…
Sesungguhnya ke-Agung-an, ke-MahaKuasa-an, ke-MahaSuci-an Allah, tidak Allah butuhkan untuk dielu-elukan manusia. Karena manusia-lah yang (seharusnya) membutuhkan untuk beribadah kepada-NYA dan memuji ke-Agungan-NYA.
Allaahu Akbar… Subhaanallaah… Aku menangis menuangkan rasa pedih…
Terutama untuk diriku yang selalu berdosa, aku menangis mengingatkan…
0 komentar:
Posting Komentar