Rasakan... Kita di lingkaran... "...Berdiri di lingkaran, melihat, mendengar, merasakan, membaca, menulis, mencoba berbagi..."

Senin, 07 September 2009

“Memakmurkan Masjid Dapat Menghapus Dosa”

9/07/2009 04:43:00 PM Posted by Ady'S No comments


 

Menjadi orang yang selalu berupaya memakmurkan Masjid adalah merupakan perbuatan yang sangat mulia di hadapan Allah SWT. Demikian mulianya perbuatan itu sampai Rasulullah SAW memberikan penghargaan besar kepada mereka. Tiap langkah mereka ke Masjid akan dihitung untuk menghapus dosa dan meningkatkan derajatnya.

Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda : " Siapa yang bersuci di rumahnya, kemudian berjalan ke Masjid untuk menunaikan shalat fardlu, maka semua langkahnya dihitung: yang pertama menghapuskan dosa dan yang kedua menaikkan derajat" (HR.Muslim).

Rasulullah SAW tidak hanya memerintahkan mendirikan Masjid, tetapi juga memerintahkan untuk memakmurkan, membersihkan, merawat dan sebagainya.

Memakmurkan Masjid juga berarti memelihara, meramaikan, menghidupkan Masjid. Tiga pengertian ini merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Tidaklah dapat dikatakan Masjid itu makmur kalau Masjid itu tidak terpelihara atau amat jarang dikunjungi atau tak ada kegiatan apapun (selain shalat berjamaah).


 

Memelihara Masjid

Pemeliharaan Masjid merupakan hal yang utama yang harus diperhatikan. Pemeliharaan itu meliputi mencegah kerusakan, menjaga kebersihan dan keindahan. Kewajiban setiap muslim lah untuk melakukan semua itu. Tidaklah pantas (baitullah) dibiarkan rusak, tempat wudhu nya kotor, wc-nya tidak terpelihara, halamannya penuh semak, lantainya berdebu dan sebagainya. Rasulullah Muhammad SAW pernah mengatakan adanya pahala bagi yang menjaga kebersihan Masjid dengan sabdanya : "Ditunjukkan kepadaku semua pahala umatku, sampai-sampai kepada satu kotoran yang dikeluarkan oleh seseorang dari Masjid " (HR. Abu Dawud dan Tarmidzi).


 

Meramaikan Masjid

Memakmurkan Masjid juga berarti mengunjungi Masjid untuk beribadah, misalnya : mendengarkan ceramah, diskusi, baca Al Quran, dzikir, dan yang paling utama adalah shalat berjamaah. Jamaah Masjid yang tetap dapat dikatakan keluarga Masjid itu.

Dalam Hadits yang lain Rasulullah bersabda : " Sesungguhnya yang meramaikan rumah-rumah (Masjid-masjid) Allah, mereka itu adalah ahli (keluarga) Allah 'Azza wa Jalla." (HR. Tabrani).


 

Menghidupkan Masjid

Memakmurkan Masjid juga berarti menghidupkan masjid dengan segala kegiatan yang sesuai dengan fungsinya. Biasanya orang akan tertarik berkunjung ke suatu tempat jika disana ia dapat menarik manfaat. Oleh karenanya Masjid harus dihidupkan dengan segala kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya agar umat Islam yang semula enggan datang ke Masjid akan tergerak untuk mengunjunginya.


 

Memakmurkan Masjid Dapat Mencegah Turunnya Adzab Allah SWT.

Allah berfirman dalam hadits Qudsi, " Demi kemuliaan dan keagungan-ku, Aku bermaksud akan menurunkan siksaan kepada penduduk bumi, tetapi ketika Aku lihat penghuninya sedang memakmurkan rumah-rumah-ku (Masjid), saling mengasihi sesamanya karena Aku, selalu melakukan istighfar (meminta ampun kepada-ku) diwaktu sahur, Aku palingkan siksaan itu dari mereka ".


 

Tak Semua Orang Bisa Menjadi Takmir Masjid.

Ternyata, menurut Allah SWT, tidak sembarang orang bisa menjadi pemakmur Masjid. Hal tersebut diterangkan oleh Allah SWT dalam Al Quran surat At Taubah 18, yang artinya : "Sesungguhnya yang memakmurkan Masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepad Allah dan hari kemudian serta mendirikan shalat dan menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah. Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk".

Kepada para pemakmur Masjid ini Allah SWT akan memberikan penghargaan berupa perlindungan di hari kiamat nanti. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW : " Ada tujuh golongan manusia yang akan mendapatkan perlindungan Allah SWT pada saat tidak ada perlindungan selain perlindungan-nya yaitu :

  1. Pemimpin yang adil
  2. Pemuda yang selalu beribadah kepada Allah SWT.
  3. Seseorang yang hatinya selalu terkait ke Masjid.
  4. Dua orang yang saling mencinta karena Allah, mereka bersatu dan berpisah karena Allah.
  5. Seseorang yang apabila dibujuk (untuk berbuat dosa) oleh wanita cantik yang mempunyai kedudukan, maka orang itu berkata, 'Saya takut kepada Allah'
  6. Seseorang bersedaqah secara sembunyi-sembunyi, hingga tangan kanan tidak tahu apa yang diberikan oleh tangan kirinya.
  7. Seseorang yang mengingat Allah (dzikrullah) di tempat sepi sampai ia mencucurkan air matanya" (HR. Bukhari Muslim).


 

Orang Musyrik Tak Layak Memakmurkan Masjid

Allah SWT berfirman : "Tidaklah pantas orang-orang musrik itu memakmurkan Masjid-masjid Allah, sedang mereka mengakui bahwa mereka sendiri kafir. Itulah orang-orang yand sia-sia pekerjaannya dan mereka kekal di dalam neraka." (QS. At Taubah 17).

Berdasarkan ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa orang-orang yang tidak beragama Islam tidak layak dan tidak boleh memakmurkan Masjid.


 

(Sumber : Buletin Takmir Masjid Al-Hikmah Edisi Khusus)

0 komentar:

Posting Komentar

About Me

Foto Saya
Ady'S
Berdiri di lingkaran, melihat, mendengar, merasakan, membaca, menulis, mencoba berbagi...
Lihat profil lengkapku

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.