Rasakan... Kita di lingkaran... "...Berdiri di lingkaran, melihat, mendengar, merasakan, membaca, menulis, mencoba berbagi..."

Minggu, 06 September 2009

“Ramadan dan Mukjizat Alquran”

9/06/2009 09:28:00 AM Posted by Ady'S No comments


 

Wahai kaum muslimin yang berbahagia!

Bertakwalah kalian kepada Allah, karena takwa kepada Allah adalah sebaik-baik yang kalian upayakan, dan sebaik-baik yang kalian simpan. Dengan takwa, amalan kalian bisa suci, dan derajat kalian bisa bertambah tinggi. Dan, ketahuilah bahwa nikmat yang paling agung adalah nikmat iman dan Alquran.

Iman adalah cahaya hati, dan penerang pandangan, dan merupakan jiwa, eksistensi, keutamaan, kewibawaan seorang manusia. Tidak ada kebaikan pada diri seseorang tanpa keimanan.

Alquran adalah petunjuk dan cahaya, penyeru kepada kebaikan, pencegah semua kejahatan, dan sebagai nutrisi bagi jiwa. Di dalamnya jelas diterangkan tentang yang halal dan yang haram, dan perundang-undangan hukum dunia maupun akhirat. Barang siapa berpegang teguh dengannya, maka Allah akan menunjukinya kepada jalan yang lurus, dan barang siapa yang mengabaikannya pasti dia akan binasa. Allah berfirman, "Sesungguhnya Alquran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar." (Isra: 9).

"… lalu barang siapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan, barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya kehidupan yang sempit, dan kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta." (Thaahaa: 123--124).

Ibnu Abbas r.a. berkata, "Allah menjamin bagi orang yang mengamalkan Alquran, bahwa mereka tidak akan sesat di dunia, dan mereka tidak akan celaka di akhirat." (At-Thabari).

Alquran adalah mukjizat Nabi Muhammad saw. yang tersisa dan yang kekal, yang relevan dan diperuntukkan bagi semua generasi sampai hari kiamat, sehingga akal manusia akan merasa puas dengan bukti-bukti yang banyak untuk menundukkan manusia sehingga dia akan berserah diri kepada Allah atau sebaliknya, akan berpaling dari kebenaran dalam keadaan ingkar dan sombong setelah dia mengetahui kebenaran itu. Tetapi, hujah sudah tegak bagi Allah dan tidak ada alasan lagi bagi manusia.

Alquran ini adalah mukjizat yang kekal, yang manusia dan jin tidak mampu untuk mendatangkan suatu kitab yang serupa dengannya pada waktu Alquran tersebut diturunkan. Bahkan, jika mereka semua berkumpul untuk membuat sesuatu yang serupa, niscaya mereka tidak akan mampu.

Allah berfirman, "Katakanlah, 'sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa dengan Alquran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengannya, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain'." (Isra: 88).

Bahkan, Allah menantang manusia dan jin untuk membuat sepuluh surat saja yang serupa dengannya, mereka semua tidak mampu. Allah berfirman, "Bahkan mereka mengatakan, 'Muhammad telah membuat-buat Alquran itu.' Katakanlah, '(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat menyamainya, dan panggilah orang-orang yang kamu sanggup memanggilnya selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar'." (Huud: 13).

Dan yang terakhir, Allah menyuruh mereka untuk mendatangkan satu surah saja kalau mereka masih ragu, tetapi mereka tetap tidak mampu. Allah berfirman, "Dan jika kamu tetap dalam keraguan tentang Alquran yang telah Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Alquran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. Maka, jika kamu tidak dapat membuat(nya) dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir." (Al-Baqarah: 23--24).

Allah menurunkan Alquran sebagai mukjizat dan bukti kasih sayang-Nya kepada hamba-hamba-Nya agar mereka mengetahui bahwa Alquran ini adalah benar-benar kalam (firman) Allah, dan agar mereka mengerti bahwa Allah adalah satu-satunya sesembahan yang berhak disembah dan Muhammad saw. adalah benar-benar utusannya. Dan Alquran telah memberitahukan kita tentang sifat-sifat Allah yang sempurna, dan Allah Maha Suci dan terhindar dari setiap sifat kekurangan yang tidak layak bagi ketinggian dan keagungan-Nya.

Allah berfirman, "Itu adalah ayat-ayat Allah. Kami bacakan kepadamu dengan hak (benar) dan sesungguhnya kamu benar-benar salah seorang di antara nabi-nabi yang diutus." (Al-Baqarah: 252).

Barang siapa yang tidak yakin terhadap Alquran dan mukjizat yang terkandung di dalamnya, tidak akan bermanfaat baginya tanda-tanda dan kejadian-kejadian luar biasa.

Mukjizat Alquran terletak pada kesusastraannya, pada undang-undang hukumnya yang sangat adil dan bijaksana, pada bukti-bukti tentang alam semesta dan rahasia-rahasia alam yang diterangkannya, pada kesempurnaan ajarannya, dan pada kebenaran kabarnya baik tentang suatu yang telah terjadi maupun yang akan terjadi, serta pada ketinggian maksud dan sasarannya. Selain itu, mukjizat Alquran juga terdapat pada bimbingan yang sempurna dan lengkap pada semua aspek kehidupan manusia. Alquran telah menghasilkan umat Islam untuk manusia, karena hanya dengan Alquran mereka bisa menjadi sebaik-baik umat. Sebagaimana firman Allah, "Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah." (Ali Imran: 110).

Oleh karena itu, engkau tidak mendapati dalam sejarah umat manusia, suatu umat yang lebih adil, lebih kasih, lebih lapang, dan lebih mulia dari pada umat Islam.

Kaum muslimin rahimakumullah!

Sesungguhnya kalian sangatlah butuh untuk berakhlak dengan sifat-sifat yang telah digariskan Alquran, yaitu dengan mengamalkan perintah-perintahnya, menjauhi apa-apa yang dilarangnya, mematuhinya dalam hal halal dan haram, dan harus mengamalkan hukumnya, dan mengimaninya secara keseluruhan. Alquran tidak akan ada faedahnya bagi kehidupan manusia, kecuali apabila jiwanya siap menerima, hatinya terbuka, dan seluruh anggota tubuhnya tunduk dan patuh terhadap janji, ancaman, dan kabar gembira yang ada di dalamnya. Seperti, firman Allah, "Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Alquran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu, Dia menunjuki siapa yang dikehendakinya. Dan barang siapa yang di sesatkan Allah, maka tidak seorang pun pemberi petunjuk baginya." (Az-Zumar: 23).

Ramadan adalah saat yang tepat yang mampu memberikan pengaruh Alquran pada jiwa manusia, dan dapat menambah hidayah dan cahaya bagi seorang muslim. Ramadan adalah sebaik-baik waktu untuk membaca Alquran dan menghayatinya, karena Alquran adalah merupakan siraman rohani. Di bulan Ramadan, berlipat ganda pengendalian diri terhadap kejahatan, sehingga jiwa dan takwa meningkat dengan siraman gizi dari Alquran, dan seorang muslim bisa mengambil manfaat yang sebesar-besarnya dari kalamullah tersebut, dan bersenang-senang dengan membaca Alquran karena ia merupakan konsumsi bagi jiwa dan kehidupannya. Alquran ibarat hujan yang bermanfaat, dan jiwa bagaikan bumi, sedang Ramadan seperti masa yang tepat untuk turunnya hujan sehingga akan tumbuh subur semua tanaman indah di muka bumi.

Dari Abu Musa al-Asy'ary, r.a. berkata, "Rasulullah saw. bersabda, 'Perumpamaan petunjuk dan ilmu yang Allah mengutusku dengannya adalah bagaikan hujan yang menimpa bumi, ada bagian bumi yang baik, yang menampung air sehingga bisa menumbuhkan rerumputan yang lebat. Ada juga bagian bumi berupa tanah gundul (tidak bertumbuhan) tetapi mampu menampung air, sehingga Allah memberikan manfaat dengannya kepada manusia, mereka minum darinya, dan bercocok tanam. Dan ada bagian bumi yang lain lagi yaitu lembah, yang tidak mampu menampung air dan tidak dapat menumbuhkan rerumputan. Demikian itu adalah permisalan orang yang mendalami ilmu din, sehingga bisa bermanfaat baginya apa-apa yang Allah mengutusku dengannya, maka dia berilmu dan mengajarkannya, dan perumpamaan orang yang tidak mengangkat kepalanya, dan tidak menerima petunjuk Allah yang aku diutus dengannya'." (HR Bukhari dan Muslim).

Kaum muslimin rahimakumullah!

Manfaatkanlah sisa waktu Ramadan, perbanyaklah membaca Alquran dengan menghayati dan memahami maknanya, bahkan mengamalkannya. Pada bulan ini para ulama salaf mengonsentrasikan diri untuk membaca Alquran, mulut mereka basah dengan zikir kepada Allah. Di antara mereka ada yang khatam setiap tujuh hari sekali, ada yang setiap tiga hari sekali, dan ada yang khatam setiap malam.

Barang siapa beramal sesuai Alquran, berarti dia adalah ahli (golongan)nya meskipun tidak hafal. Dan barang siapa yang tidak beramal sesuai Alquran, berarti dia bukan ahlinya walaupun dia hafal. Dan barang siapa yang tidak hafal kecuali sebagian saja, hendaknya dia membaca yang dia hafal dan mengulang-ulangnya.

Bersegeralah untuk bertobat dari dosa-dosa dengan taubatan nashuha, karena tidak ada keberuntungan melainkan dengan tobat. Isilah waktu-waktu yang ada dengan amal-amal saleh, dan janganlah kalian memutus hubungan silaturahmi, karena hal itu adalah merupakan kejahatan, keputusasaan, dan dosa besar di sisi Allah.

Kaum muslimin rahimakumullah!

Perbanyaklah beramal kebaikan di bulan yang mulia ini, berbuat baiklah kalian kepada para fakir miskin yang membutuhkan, demi mencontoh pribadi yang paling dermawan, yaitu Rasulullah saw.

Rajin-rajinlah kalian salat tarawih pada bulan Ramadan. Dalam sebuah hadis Rasulullah saw. bersabda, "Barang siapa berdiri salat bersama imam hingga selesai, dicatat baginya pahala salat semalam penuh." (HR Ahmad, Abu Dawud, Tirmizi, dan Nasai).

Dalam hadis lain beliau bersabda, "Barang siapa yang bangun salat pada bulan Ramadan dengan keimanan dan penuh pengharapan, diampuni dosanya yang telah lalu." (HR Bukhari dan Muslim).

Kaum muslimin rahimakumullah!

Salatlah kalian, salatlah! karena salat adalah tiang agama Islam, yang mencegah dari perbuatan keji dan dosa. Barang siapa yang menjaga salatnya, berarti dia menjaga agama dan jiwanya, dan barang siapa yang meremehkannya, dirinya akan merugi dan dia telah mencampakkan agamanya. Sesuatu yang ditanyakan kepada setiap hamba pertama kali di hari kiamat adalah salat. Apabila salat diterima, diterima pula seluruh amalnya, dan apabila salatnya ditolak, ditolak pula seluruh amalnya. Dan akan dikatakan kepada orang yang meninggalkan salat, masuklah kalian ke neraka bersama orang-orang yang masuk neraka. Dan, ketahuilah bahwa salat jamaah adalah kewajiban yang diwajibkan oleh Allah dan Rasul-Nya.

Dan, bayarlah zakat harta kalian sebelum diazab karenanya. Disebutkan dalam sebuah hadis, "Barang siapa dikaruniai harta oleh Allah tetapi tidak mau membayar zakatnya, niscaya pada hari kiamat nanti hartanya akan diwujudkan sebagai ular ganas yang memiliki dua taring bisa. Ular itu melilitnya dan mencabik-cabiknya dengan kedua mulutnya sambil berkata, 'Aku adalah hartamu, aku adalah perbendaharaanmu'." (HR Bukhari).

Tutuplah bulan Ramadan dengan sebaik-baik amal yang kamu mampu, karena sesungguhnya amal perbuatan itu dilihat akhirnya. Barang siapa yang baik pada awal-awal hari puasanya, hendaklah ia bersyukur kepada Allah dan menjaganya terus-menerus. Barang siapa yang kurang baik, hendaknya ia bersungguh-sungguh agar bisa menutupi kekurangannya, dan hendaknya ia bersungguh-sungguh di sepuluh hari terakhir. Jagalah puasa kalian dengan menundukkan pandangan, dan menjaga lesan. Allah berfirman, "Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, 'Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat'." (An-Nur: 30).

Selain itu, cegahlah kejahatan dan berbanyaklah kebaikan, sebagaimana yang diwajibkan oleh Allah. Perbanyaklah zikir, karena zikir adalah amalan yang paling mulia dan paling suci di sisi Allah.

Kaum muslimin rahimakumullah!

Perbanyaklah doa pada siang maupun malam hari. Perbanyaklah doa untuk kaum muslimin, pemimpin, dan ulama mereka. Malapetaka turun bertubi-tubi atas kaum muslimin disebabkan banyaknya dosa, dan tidak ada yang mampu mengangkat bala, tidak ada yang bisa menyelamatkan mereka dari bencana dan kesusahan, melainkan hanya Allah. Oleh karena itu, segeralah menuju Allah, mohonlah kepada-Nya karena Dia Maha Dekat dan Maha Mengabulkan doa.

"Dan, bersegeralah kamu kepada ampunan Allah dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik pada waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain Allah? Dan, mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya adalah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya, dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal." (Ali Imran: 133--136).


(sumber : Al-Islam, Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia)

0 komentar:

Posting Komentar

About Me

Foto Saya
Ady'S
Berdiri di lingkaran, melihat, mendengar, merasakan, membaca, menulis, mencoba berbagi...
Lihat profil lengkapku

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.